Beberapa hari saya merasakan nyeri di perut kiri bawah.
Untuk sementara saya periksakan ke puskesmas dekat rumah. Tanpa diduga sang
bidan menyatakan kandungan saya bermasalah, dibilang ‘garing’ gara-gara berat
badan saya tidak naik. Harapan saya untuk mendapatkan solusi dan dukunga sirna
sudah. Ujung-ujungnya adalah si bidan menjaring pasien puskesmas supaya ke
tempat praktek di rumahnya, termasuk saya engan alasan diperiksa secara
intensif. Alasannya, di puskesmas peralatan tidak memadai. Memang aneh, masak puskesmas tidak punya stetoskop dan alat pendengar detak jantung?
Dari info yang saya ketahui ternyata korban dari ulah bidan
itu banyak sekali, sasarannya adalah ibu hamil anak pertama yang dinilai bisa
ditakut-takuti. Sampai di rumah rasanya ingin nangis, namun suami berhasil
meredam ke’galau’an saya.
0 Comments:
Post a Comment